Desa Payaman merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Secang, desa payaman merupakan salah satu desa yang peduli dengan lingkungan. Oleh karena itu, Desa Payaman memiliki bank sampah yang bertugas untuk mengelola sampah yang ada di lingkungan Desa Payaman. Salah satu sampah yang ada di Desa Payaman adalah serbuk kayu.
Warga Desa Payaman yang tergabung dalam Grup Bank Sampah Pesona Asri mengembangkan Budidaya Jamur Tiram. Karena terdapat banyaknya sampah serbuk kayu yang ada di Desa Payaman yang membuat Pengurus Bank Sampah untuk mencari cara memanfaatkan serbuk kayu tersebut. Karena dari satu warga ada yang sudah tahu cara untuk membudidayakan Jamur Tiram, maka Pengurus Bank Sampah tersebut mulai membudidayakan Jamur Tiram. Hasil panen Jamur Tiram yang tidak bertahan lama bahkan terkadang harga sedang mengalami penurunan, maka Pengurus Bank Sampah Pesona Asri ini kemudian berinisiatif untuk melakukan pengolahan pangan berdasar Jamur Tiram.
Jamur Tiram memiliki banyak manfaat bagi tubuh, diantaranya kandungan protein yang hampir sama dengan telur, kandungan serat yang baik bagi pencernaan, serta banyak nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Jamur Tiram banyak tumbuh pada media kayu dan dapat tumbuh dan berkembang pada suhu 15 derajat Chelsius sampai 30 derajat Chelsius pada Ph 5,5 sampai 7 dan pada kelembaban 80%-90%. Dinamakan jamur tiram karena bentuk jamur ini mirip seperti bentuk cangkang tiram. Umumnya jamur tiram digunakan sebagai sayur-sayuran untuk dimasak. Akan tetapi oleh Pengurus Bank Sampah Desa Payaman diolah menjadi penyedap rasa jamur, keripik jamur, dan Frozen Food (nugget jamur, dan bakso jamur). Penyedap rasa dari jamur tiram dibuat dengan bahan tambahan yang alami dan mudah didapat seperti garam, merica, pala, serta bawang putih. Selain itu, kandungan serat pada jamur tiram baik bagi pencernaan sehingga cocok digunakan oleh orang yang sedang diet.
Penyedap rasa dari jamur ini dapat digunakan sebagai pengganti MSG pada masakan. Kemudian olahan keripik jamur yang dibuat dengan beragam rasa yaitu original, keju, dan pedas. Keripik ini dapat dijasikan sebagai cemilansehat dan juga sebagai pelengkap makan. Bahan tambahan lain yang digunakan dalam pembuatan keripik jamur berupa tepung terigu, tepung tapioka, penyedap rasa dan bahan tambahan lainnya yang mudah didapat. Sedangkan Frozen Foodnya dibuat dengan bahan utama jamur tiram dan bahan tambahan lain seperti sayuran sebagai bahan menambah nutrisi yang dapat menyeimbangkan kebutuhan gizi pada anak. Nugget ini memiliki kandungan protein yang tinggi, sangat cocok digunakan sebagai cemilan atau pengganti lauk. Hasil dari penjualan ini dapat digunakan untuk kepentingan bersama.
Dengan adanya pengolahan Jamur Tiram menjadi makanan yang tahan lama ini, maka masyarakat dapat menikmati olahan jamur tiram kapan saja dan dimana saja.
Pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam merupakan upaya untuk mengurangi populasi sampah yang ada di Desa Payaman. Hasil Budidaya Jamur Tiram yang dilakukan dapat meningkatkan perekonomian warga dengan cara diolah menjadi makanan yang tahan lama. Dengan adanya Frozzen Food ini maka Jamur yang biasanya terjual murah maka harga jualnya akan meningkat karena sudah diolah menjadi produk makanan yang kekinian dan siap saji.