Judul Usulan Inovasi

Diurut Ben Modot (Penanganan Stunting di Kecamatan Ngablak dengan Pijat Stunting )

Pengusul

Ripka Hayati SE - Kecamatan Ngablak

Identifikasi Masalah

Tingginya angka Stunting

Tujuan

Kegiatan pijat stunting dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, terutama pada usia balita. Selain itu, orang tua yang memiliki anak stunting tidak merasa takut dan khawatir selama adanya kegiatan pijat stunting karena dapat menjadi upaya dalam penanganan stunting

Rancang Bangun

Berbagai permasalahan kesehatan, diantaranya masih tingginya angka stunting yang dapat mempengaruhi masa depan dan kualitas SDM di kawasan pedesaan masih perlu untuk ditangani. Letak geografis Kecamatan Ngablak berada di daerah pegunungan yang memiliki sektor utama berupa pertanian untuk mendukung kondisi perekonomian dengan komoditas unggulan berupa kubis, sawi, buncis, brokoli, tomat, vortel, kentang dan lain lain. Namun, sumberdaya yang ada belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat setempat. Hal ini dapat menjadi penyebab tingginya angka stunting di Kecamatan Ngablak, sebagai contoh Desa Keditan. Berdasarkan laporan terbaru oleh Bidan Desa yang melakukan pengukuran posyandu setiap bulannya kepada balita, terdapat 13 balita stunting di Desa Keditan pada tahun 2022. Dari uraian di atas, merupakan potensi yang besar dalam mendukung inovasi dibidang kesehatan. Inovasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kecamatan bagi desa untuk menangani kejadian stunting yaitu melalui Diurut Ben Modot Melalui Penanganan Stunting dengan Kegiatan Pijat Stunting untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Kegiatan pijat stunting dilakukan untuk mengatasi dan menangani kejadian stunting di Kecamatan Ngablak. Faktor penyebab kejadian stunting, yaitu tingkat pengetahuan yang masih kurang, status sosial ekonomi, dan kekurangan keterampilan dari masyarakat sehingga masyarakat perlu diedukasi mengenai manfaat pijat stunting sebagai upaya penanganan kejadian stunting. Setelah pemahaman dan pengetahuan masyarakat terbentuk, langkah berikutnya adalah masyarakat akan mengubah perilaku dan kebiasaan untuk melakukan pijat stunting tersebut kepada balitanya.

Manfaat

Sebelum adanya inovasi pijat stunting yang dilakukan sebagai upaya penanganan stunting, masyarakat merasa khawatir dan takut apabila sang anak terdiagnosa stunting atau status gizi kurang. Saat ini dengan adanya inovasi pijat stunting, warga tidak perlu merasa khawatir karena selain melenturkan otot-otot balita juga sebagai upaya untuk membantu penambahan berat badan bayi di masyarakat sehingga mencegah terjadinya status gizi kurang. Selain itu, kegiatan ini juga dilatih oleh bidan profesional dan dapat diikuti oleh ibu balita di rumah masing-masing.

Hasil

Terjadi penurunan prevalensi kejadian stunting terutama di Desa Keditan sehingga diharapkan memiliki masa depan yang cerah dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas

Status

Belum Verifikasi